Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 78

Sejak pulang sekolah, Jenny mengurung diri di kamar sambil menangis. Selena tidak peduli dan terus berusaha mengembangkan pil pemulih roh. "Hahaha, aku dapat undangan dari Pak Franky untuk akting!" Jenny tiba-tiba keluar dari kamarnya dan langsung menghampiri Selena dengan wajah penuh bangga yang tidak bisa disembunyikan. Karena Ester dan Yosef tidak ada di rumah, serta Denny masih di luar untuk latihan pertandingan, Jenny pun berhenti berpura-pura dan menatap Selena dengan tajam, lalu tertawa penuh kemenangan. "Selena, kamu pasti nggak menyangka, meskipun kamu berusaha membuatku jatuh, aku tetap mendapatkan undangan dari Pak Franky untuk akting! Bagaimana? Kamu pasti kesal!" Selena bahkan malas mengangkat kelopak matanya. Dia tetap fokus pada pekerjaannya. Dia benar-benar mengabaikan Jenny. Hal ini membuat Jenny sangat marah. Dia pun segera menyebarkan berita tersebut, dan teman-temannya segera menelepon untuk memberi selamat. Jenny sengaja mengaktifkan pengeras suara. Dia jelas menyo

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.