Bab 77
Jenny merasa sangat malu. Dia menutup mulutnya dan berlari secepat mungkin, hingga akhirnya menabrak seorang pria paruh baya yang berjalan dari arah berlawanan.
"Aduh … "
Pria paruh baya itu sedang membawa banyak barang. Ketika mereka bertabrakan, semua dokumen yang dia bawa pun jatuh berserakan ke tanah.
"Minggir!"
Jenny memaki dengan kasar tanpa melihat pria itu sedikit pun. Lalu, dia terus berlari dengan wajah yang semakin muram sambil menutup mulutnya.
"Berhenti … Menabrak orang dan nggak minta maaf, terus langsung kabur begitu saja?"
Pria paruh baya itu jelas sangat marah, tetapi karena terlalu sibuk mengumpulkan dokumen yang berserakan, Jenny pun berhasil kabur.
Selena melihat kejadian itu dari kejauhan. Kemudian, dia melangkah dengan kaki panjang dan lurusnya, lalu berjongkok untuk membantu pria itu mengumpulkan dokumen.
"Terima kasih, ya … "
Pria itu berterima kasih sambil mengangkat kepala untuk melihatnya, tetapi begitu dia melihat wajah Selena, dia terpesona.
"Nggak masalah.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link