Bab 849
"Beri tahu kami jadwal perjalanan Pak Damian!" jawab Rio dengan tegas.
Anna mengangguk setuju, lalu menambahkan, "Setelah urusan kita terwujud, pasti kamu akan mendapatkan manfaatnya!"
Calvin menggaruk rasa gatalnya. Ketika mendengar ini, dia merasakan gelombang amarah yang meluap di dalam hatinya. Esther ini terlalu kejam, memanfaatkan anak-anak sampai sejauh ini.
Namun, Calvin merasa sangat gatal hingga kulit punggung tangannya hampir terkelupas saat dia menggaruknya. Dia membuka dokumen di ponselnya, lalu menyerahkannya kepada mereka sambil berkata, "Ini adalah jadwal Pak Damian untuk minggu ini. Cepat kalian baca dan berikan obat penawarnya padaku."
Rio mengambil ponsel dan membaca sepuluh baris sekaligus. Tulisan itu langsung tertanam dalam di benaknya. Anna langsung membuka kamera ponsel, mengambil gambar dan menyimpannya di album.
"Terima kasih, Paman Calvin. Kamu orang yang baik. Ini penawarnya, silakan," ucap Anna menyerahkan botol putih kecil di tangannya kepada Calvin, lalu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link