Bab 848
Ibu orangnya tidak narsis, entah dari siapa Anna mewarisi sikap narsismenya itu.
Rio menggoyangkan jarinya dan meminta Anna mendekat, lalu berkata di telinga gadis kecil itu, "Sebentar lagi Pak Calvin keluar, kamu ... "
Setelah mendengar sampai selesai, mata Anna berbinar sambil berkata, "Kamu memang pantas jadi kakakku. Rencana ini sangat bagus!"
Rio tersenyum, lalu mengajak adiknya, "Ayo pergi."
"Ya," sahut Anna mengangguk. Dia meninggalkan pintu ruang pesta bersama Rio.
Calvin yang sedang membicarakan sesuatu di dalam, tiba-tiba mendengar bunyi nada dering di ponselnya. Ada sebuah pesan masuk yang berisi: "Datanglah ke ujung tangga."
Pesan itu datang dari nomor yang tidak dikenal, tetapi nada bicaranya seperti orang yang dia kenal.
Siapa ini?
Calvin tampak bingung, tetapi memutuskan untuk keluar dan memeriksanya.
Lagi pula, nomor pribadinya tidak diketahui oleh orang luar kecuali mereka yang punya hubungan dekat dengannya.
Begitu sampai di tangga, ternyata tidak ada siapa-siapa di s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link