Bab 792
Sorot tatapan Alice yang ikut menjadi makin dingin pun membuat Jovi merasa berada dalam bahaya. Saat ini, dialah yang berada di ujung cabang pohon. Jika ada yang terjatuh lebih dulu, dialah orangnya.
Di bawahnya adalah jurang yang tidak berujung. Tidak ada cabang pohon lagi di bawah sana. Jika dia sampai jatuh lebih dalam, dia tidak akan seberuntung tadi!
"Maaf, Alice! Maaf, aku tahu aku salah! Aku yang salah sudah melakukan semua itu karena terbuai sesaat dengan kepentingan keluarga Andraji! Maafkan aku, aku janji akan berubah! Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku!"
"Aku akan memberitahumu di mana Nenek Yulia! Tolong maafkan aku, aku nggak mau mati!" pinta Jovi sambil menangis.
Seandainya saja kondisinya memungkinkan, mungkin dia juga akan menundukkan kepalanya.
Alice menahan rasa sakit akibat luka tusukan di pahanya, lalu mengubah posisi duduknya agar menjadi lebih nyaman. Dia merobek kain di bagian bawah bajunya dan mengikat pahanya, lalu menusukkan jarum perakny
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link