Bab 766
"Sayang, apa yang terjadi?" tanya Damian sambil menopang dahi Alice dengan telapak tangannya. Dia segera meletakkan gelas anggurnya dan berpindah ke samping Alice.
Alice mengangkat kepalanya, lalu tersenyum nakal dengan wajah yang memerah dan tatapan yang sayu.
"Hei, apa ada yang pernah memberitahumu kalau kamu tampan?" tanya Alice sambil memegang wajah Damian dan mendekatkan wajahnya.
Napas keduanya mulai bercampur dan tenggorokkan Damian terasa seperti tercekik. Damian bahkan merasa jiwanya hampir dihisap oleh Alice.
Damian tidak lagi bisa menahan dirinya. Dia langsung meraih bagian belakang kepala Alice sambil berkata, "Kamu sungguh menggoda."
Setelah mengatakan itu, Damian langsung mencium bibirnya.
Keduanya sudah menahan diri terlalu lama, sehingga ciuman ini tidak bisa dihentikan dan berlangsung dari ruang tamu hingga ke kamar tidur.
"Kamu sudah mau menyentuhku sekarang? Hm?" tanya Alice yang duduk dipangkuannya sambil menyentuh dada Damian.
Tidak tahu apa yang terlintas dalam pi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link