Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 765

" ... " Alice menghindari Damian, kemudian memeluk Moriz dan yang lainnya. Senyum puas muncul di wajah Moriz. Tepat pada saat ini, mobilnya datang, lalu Moriz pun pergi sambil melambaikan tangannya. Semua orang sudah pergi, hanya tersisa Harris. Dia batuk-batuk, lalu berkata kepada Alice, "Sebenarnya, malam ini aku datang untuk mengucapkan selamat tinggal padamu." "Kamu mau pergi ke mana?" tanya Alice. "Ayahku mengeluh aku selalu menganggur dan nggak melakukan apa-apa. Jadi, dia mencarikanku sebuah universitas di luar negeri agar aku bisa kuliah di sana," kata Harris. Alice melihatnya dengan kaget sambil berkata, "Jarang sekali kamu mendengarkan perkataan ayahmu." Sebenarnya, bukan karena Harris mendengarkan kata ayahnya, tetapi karena kata ayahnya tidak salah. Damian begitu hebat, dia bisa melakukan segalanya, sedangkan dirinya tidak bisa melakukan apa-apa. Mana bisa merebut istri orang lain? "Aku hanya merasa bosan dengan Kota Canai. Keluar bersenang-senang juga bagus. Kalau kamu ngg

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.