Bab 707
Citra mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Ternyata ada masalah di pihak Luiz!
Kalau tidak, bagaimana mungkin Alice bisa berhasil?
Seharusnya bom itu menghancurkannya sampai mati!
"Memasang bom, menciptakan kepanikan, menghasut orang lain untuk membunuh, kemudian secara langsung atau nggak langsung membunuh Yunita, Marisa, Lidya, dan putrinya. Itu sudah cukup untuk menjatuhkan hukuman mati padamu!" kata Andika sambil mengetuk meja sebagai peringatan.
"Kamu nggak perlu berharap keluarga Cavali akan melindungimu. Yenardo sudah diberhentikan sementara oleh presdir untuk penyelidikan. Selain itu, saat ini Pak Rowen masih belum diketahui keberadaannya. Seharusnya sebelum eksekusi, kamu masih ingin bertemu dengannya untuk yang terakhir kalinya, 'kan?"
Ketika mendengar hal ini, Citra, yang tadinya bersikeras tidak mau mengaku, seketika langsung terpukul dan melembut.
"Iya, aku yang menyuruh Marisa mencari orang untuk membunuh Yunita!" kata Citra sambil menundukkan kepalanya.
Andika berkat
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link