Bab 706
"Alice, kamu nggak enak badan, ya? Mau minum air, nggak?" tanya Amel dengan khawatir.
Alice menggelengkan kepalanya sambil menatap Evren. Dia menggerakkan bibirnya, lalu berkata dengan suara parau, "Kak ... Damian ... "
Suaranya terlalu parau, jadi Amel tidak bisa mendengar apa yang dia katakan. Namun, dari gerakan bibirnya, Kaden dan Evren tahu apa yang dia katakan.
Mengetahui bahwa orang pertama yang ingin dia temui adalah Damian, Kaden baru menyadari betapa dalamnya cinta adiknya terhadap Damian. Sebelumnya, dia masih merasa enggan dengan perbedaan usia mereka, tetapi saat ini, dia benar-benar merasa lega.
Dia mengeluarkan ponselnya, lalu mengirim pesan kepada Damian: "Kalau kamu berani menindas adikku lagi, aku akan menghajarmu sampai mati!"
Damian terheran-heran.
"Jangan khawatir, Kak Damian baik-baik saja. Dia yang menjagamu selama tiga hari ini. Pagi ini, dia pergi ke kantor polisi untuk penyelidikan," jelas Evren.
Setelah mendengar bahwa Damian baik-baik saja, Alice pun merasa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link