Bab 702
"Duar ... "
"Duar ... duar ... "
Di sisi tenggara lantai dua, terdengar suara ledakan yang sangat keras, diikuti oleh dua suara ledakan keras lainnya. Hal ini membuat para tamu yang baru saja melarikan diri menjadi ketakutan dan lari terbirit-birit.
Seluruh gedung berguncang, sirkuit listrik di setiap lantai mengalami korsleting, semua lampu padam, dan lift juga tidak berfungsi.
Para tamu yang terjebak di dalam gedung satu per satu berteriak. Mereka semua mengekspresikan ketidakbersalahan mereka. Tidak ada yang bisa membayangkan bahwa mereka akan menghadapi serangan teror saat menghadiri pesta ini.
Wenda memegang perutnya sambil menggenggam tangan Junarti dengan erat. Mereka hanya berdiri di belakang kerumunan dan tidak berani mendekat walaupun merasa sangat gelisah.
"Ibu, hari ini kita nggak akan mati di sini, 'kan?" kata Wenda dengan cemas.
"Jangan takut, nggak akan ada masalah. Ayahmu akan membawa orang-orang untuk menyelamatkan kita. Pamanmu juga ada di bawah. Dia pasti bisa menang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link