Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 427

"Model peluru senapan sniper, ukuran, bahan, dan muatan peluru yang diambil dari tubuh Marisa sama persis. Area hutan di seberang sudah dibersihkan, tidak ditemukan jejak berguna. Metode kejahatan ini konsisten, jadi kemungkinan 90% pelaku yang membunuh Marisa adalah orang yang sama," sambung Desta. Kedua kalinya! Ini membuat Damian curiga. Apakah penembak jitu waktu itu sebenarnya menargetkan Alice, bukan Marisa? "Lanjutkan penyelidikan," kata Damian dengan suara dingin. Desta menjawab, "Baik." Alice tiba di Kota Canai, turun dari pesawat, dan membuka ponselnya. Melihat pesan dari Yofie, dia menyerahkan tasnya kepada Jova dan hanya membawa tas kecil. "Kalian pulang dulu. Aku ada urusan, aku akan pergi duluan," kata Alice. Setelah berkata demikian, dia berbalik menuju tempat taksi, menaiki sebuah taksi, dan pergi ke Rumah Sakit Mitra Hati Pusat. Di ruang VIP di bagian rawat inap rumah sakit. Wenda perlahan membuka mata dan melihat dirinya berada di rumah sakit. Dia segera melindungi pe

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.