Bab 284
"Tunggu saja. Ini hanya masalah waktu! Jangan ganggu aku, aku sedang bicara sama kakakmu!" kata Nenek Dela sambil menatap Alice, "Kamu dengar, nggak?"
Alice hanya diam.
"Sudahlah, Nek. Jangan terus mengomel. Kalian nggak perlu khawatir soal ini. Aku akan cari jalan keluarnya. Segeralah beristirahat," ujar Kaden. Dia tidak ingin mereka khawatir soal perusahaan, apalagi sampai membuat Alice meminta bantuan dari Damian.
Kalau memang tidak bisa, ya sudah, dia akan mencari tempat yang lebih kecil saja.
Tidak mungkin Marisa bisa menyewa seluruh hotel bintang lima di Kota Binsar, 'kan?
"Soal tempat, serahkan padaku," ucap Alice akhirnya.
Dia memang sedang mencari kesempatan yang tepat untuk membalas dendam pada Marisa yang sudah menyuruh orang menculiknya. Ini adalah kesempatan yang bagus.
Kaden langsung duduk tegak. "Nggak, kamu nggak usah ikut campur. Fokus saja pada belajarmu."
"Apa aku bukan bagian dari keluarga ini?" tanya Alice.
Kaden tertegun sejenak, lantas segera menjawab, "Tentu saj
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link