Bab 1006
"Gaun pengantin wanita dengan celana nggak ada contohnya, tapi kami bisa membuatnya sesuai pesanan," jelas sang pelayan sambil menatap Ken seolah-olah sedang menanyakan pendapatnya.
Yuna juga sadar mungkin permintaannya terlalu mendadak. Dia menggaruk-garuk rambut pendeknya sambil tersenyum dan berkata, "Haha, seharusnya boleh pakai celana, 'kan? Soalnya aku kurang terbiasa pakai rok dan sepatu hak tinggi. Seharusnya Kakek Toni bisa mengerti bagaimana kebiasaan hidup di kemiliteran."
Ken melirik lengannya yang berotot. Dia benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana rupa wanita berotot ini ketika mengenakan gaun strapless.
"Terserah. Kalian atur saja gimana baiknya, nggak perlu tanya pendapatku," ujar Ken. Dia duduk di sofa dengan santai. Jelas dia tidak mengharapkan pertunangan ini.
Yuna merasa agak canggung melihat Ken terkulai lemas di sofa sambil bermain ponsel. Namun untungnya, sang pelayan bertanya tentang gaya gaun pengantin yang diinginkannya, kemudian langsung memanggil desa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link