Bab 1005
Pukul tiga sore, Ken tiba tepat waktu di kediaman keluarga Hugosh untuk menjemput Yuna.
Begitu mobilnya berhenti di depan rumah, Yuna sudah menunggu di luar. Dengan tubuh yang memang sudah atletis, ditambah jaket bulu tebal berwarna putih yang dikenakannya, dia terlihat makin kekar. Rambutnya yang pendek dan rapi menambah kesan maskulin, membuat Ken hampir tidak sanggup menatapnya lama-lama.
Seperti pria pada umumnya, dia lebih suka wanita yang feminin, lembut, dan mampu membangkitkan naluri protektifnya. Bukannya pasangan yang malah terasa seperti teman.
Namun, ini adalah pilihan yang telah dia buat.
Dia hanya bisa menenangkan dirinya sendiri, berpikir bahwa dia bisa memperlakukan Yuna seperti seorang saudara.
Faktanya, Yuna sendiri tampaknya lebih nyaman berinteraksi dengan Ken layaknya sesama rekan. Awalnya, Ken berniat turun dari mobil dan membukakan pintu untuknya, ingin bersikap sedikit lebih ramah.
"Nggak perlu, aku bisa sendiri," jawabnya. Dengan gesit, Yuna membuka pintu penum
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link