Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 98

Karmil menundukkan kelopak matanya, "Aku ... aku dulu sangat menyukai Karmil, aku bahkan sudah merencanakan untuk menikah dengannya setelah lulus kuliah. Sayangnya ..." Dia perlahan-lahan mengangkat kepalanya, "Kemudian aku bertemu dengan Melia. Aku baru menyadari bahwa cinta bisa begitu membara, aku selalu merindukannya jika tidak bertemu dengannya. Setiap malam aku bermimpi tentangnya." Ada suara yang terus berbicara di kepalanya. Suara itu mengatakan, dia akan mencintai Melia sepanjang hidupnya. Dia hanya mencintai Melia. "Setelah itu, saya putus dengan mantan pacar saya dan mulai mendekati Melia." "Melia nggak tahu semua itu." Melia tampak sangat tidak senang, dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, "Aku nggak tahu, aku sama sekali nggak tahu bahwa kamu menyukai aku. Aku juga nggak tahu bahwa kamu putus dengan mantan pacarmu karena aku." Dia menangis tersedu-sedu. Karmil segera menghiburnya, "Ini bukan salahmu, kalau harus menyalahkan, salahkan aku. Aku ... aku yang bersalah

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.