Bab 97
Melia takut Karmil melihat sesuatu dan langsung mendorongnya sambil berkata, "Bukannya kamu bilang ada urusan di perusahaanmu? Kamu pulang dulu saja!"
Karmil mengangguk, dia meninggalkan rumah Melia, berjalan beberapa langkah, lalu mengeluarkan ponsel dan mengunduh aplikasi siaran langsung, lalu mencari nama ruang siaran Leira, dan masuk ke dalamnya.
Ketika Karmil pergi, Melia memandang kamera dengan wajah penuh kemarahan, "Anda sendiri bilang merusak takdir pernikahan orang nggak baik, lalu mengapa Anda merusak takdir pernikahanku? Hubungan saya dengan pacar saya sangat baik, lantas mengapa Anda bilang saya punya dua hati? Anda bahkan bilang saya dengan sengaja merusak takdir pernikahan orang lain."
Dia marah besar dan mengumpat di depan kamera tanpa memedulikan citranya lagi.
Warganet tidak banyak yang berkomentar, mereka fokus dengan apa yang dikatakan oleh Melia.
"Nggak nyangka Melia memiliki sifat yang buruk! Bukankah dia berpendidikan?"
"Jangan salahkan dia dong! Kalau kalian dic
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link