Bab 65
Yovita langsung berkata, "Itu semua cuma permainan aja, Nad. Bisa jadi dia sengaja bikin kamu marah. Kamu nggak lihat waktu dia cuma ngangkat alis, Tuan Leon langsung suruh matiin semua rokok di ruangan? Itu ;kan karena ngelihat kondisi perut kamu."
Serius?
Nadira benar-benar kagum dengan kemampuan Yovita yang bisa bikin sesuatu yang jelas-jelas tidak masuk akal jadi terdengar meyakinkan.
"Kakak Ipar, kamu mau duduk satu meja sama aku?" Leon tiba-tiba menyapa.
Sementara itu, pria dingin itu duduk santai di sofa, menyesap anggur yang disodorkan seorang wanita cantik, tatapannya tetap datar tanpa emosi.
Entah mengapa, Nadira merasa sedikit kesal. Dia akhirnya memutuskan duduk dan mulai bermain kartu dengan Leon.
Memasuki ronde kedua, Leon mendadak berdiri, "Kak L, aku mau ke kamar mandi, tolong gantikan aku untuk satu ronde, ya?"
Nadira hanya terdiam, jika memang itu sekedar cuma alasan, selama ini kepintarannya sia-sia.
Dengan tangan mengepal kecil, Nadira diam-diam melirik.
Pria itu ba
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link