Bab 495
"Aku memang memukul Lestari, karena dia pantas mendapatkannya. Kamu menjadi pelakor dan menguasai suami sahku selama tiga tahun, bukankah sudah sepantasnya aku memukulmu? Aku sudah cukup segan dengan nggak memukulmu sampai lumpuh!" seru Nadira.
Selesai berbicara, Nadira perlahan-lahan mengeluarkan surat nikah. Buku nikah itu menyilaukan semua orang.
Dia membuka buku nikah tersebut, foto dirinya dan Beni terlihat jelas dalam buku itu. Dia berkata, "Sampai saat ini, aku masih istri pertama Pak Beni. Nona Lestari mengaku sebagai tunangan dan menunjukkan kemesraan di depan umum. Aku ingin bertanya, apa hakmu melakukan itu?"
"Saat kalian bertunangan dengan megah tiga tahun yang lalu, aku masih belum bercerai. Pak Lionel, apa kamu pikir bahwa kamu nggak melakukan kejahatan bigami hanya karena kamu begitu berkuasa?"
"Tadi Nona Lestari pamer padaku di kamar mandi. Menghasut Pak Lionel untuk merebut Ruby milikku dan mereka akan melangsungkan pernikahan dalam sebulan."
"Sebagai seorang janda, ak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link