Bab 47
Pintu tiba-tiba diketuk. Bi Sunny membawa makanan hangat dan berkata, "Tuan telah memberi perintah pada saya supaya menyiapkan makanan ringan untuk Anda. Nyonya Reva juga sudah makan, Anda nggak perlu menunggu Nyonya Besar."
Kapan dia memberi perintah?
Padahal, sepanjang perjalanan tadi mereka sibuk bertengkar!
Nadira menerima dengan enggan.
Pria itu masih di kamar mandi yang ada di ruang lain dan dia tidak tahu harus melakukan apa setelah pria itu keluar dari kamar mandi.
Nadira pun masuk ke kamar mandi untuk mencuci tangan.
Saat itu, dia melihat ada sebuah cincin giok tertinggal di wastafel, tetapi hanya setengah dan itu sangat mirip dengan miliknya yang tersisa setengah.
Nadira sangat memperhatikan desain perhiasan dan lekas memeriksanya. Dia tiba-tiba teringat sesuatu, sepertinya pria yang dia selamatkan tahun itu juga memberinya sebuah cincin setengah sebagai tanda terima kasih?
Saat itu, Nadira tidak terlalu memperhatikan. Setelah gagal bisnis, dia kembali ke rumah Winata dan cin
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link