Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 469

Suara pria itu lembut dan pasti. Namun, juga terdengar seperti memohon padanya. Kedua matanya kabur dan bingung. Meskipun dia terlihat tidak mabuk, dia juga terlihat mabuk pada saat yang bersamaan. Madeline memandang pria di depannya dengan acuh tak acuh dan berkata, "Aku tak ingin mendengarkan apa pun yang kau katakan. Aku merasa jijik melihatmu.” Kata-katanya secara blak-blakan menunjukkan penghinaannya terhadap pria itu sementara matanya yang kesal menyebabkan Jeremy berdiri di sana dengan perasaan terperanjat. Jeremy merasa seolah-olah hatinya telah jatuh ke sebuah palung tak berdasar di mana rasa dingin yang menusuk tulang menyebar dari hatinya ke sekujur tubuhnya. Dia sangat merindukan ini. Dulu, gadis ini akan menatapnya dengan begitu banyak kekaguman dan cinta di sepasang matanya yang berbinar. Sekarang, Madeline menatapnya dengan tatapan yang bahkan lebih dingin dari bagaimana seseorang akan memandang orang asing. Saat dia melihat Jeremy menatapnya dengan sebuah ekspresi lingl

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.