Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 200

Semua mata tertuju pada Madeline begitu ia turun dari mobil… Di dalam, Jeremy mengerutkan kening. Pandangan yang dalam melintas di sepasang matanya yang sedingin es saat dia mendapati dirinya frustasi karena Madeline tidak mengangkat teleponnya. Tiba-tiba, dia merasakan tarikan di bagian kaki celananya. Melihat ke bawah, Jeremy dihadapkan dengan ekspresi datar Jackson. “Di mana Kakak Vera? Apa dia belum datang?” Jackson sangat menantikan kedatangan Madeline. Jeremy merasa hatinya semakin jauh saat menatap putranya. Penampakan Jackson akan selalu mengingatkannya tentang bagaimana dia telah menghancurkan abu putrinya dan Madeline. Jantungnya berdebar kencang saat rasa frustrasi menggelegak setiap kali ingatan akan kata-kata terakhir Madeline saat gadis itu menarik kerah bajunya terulang kembali di benaknya. “Jack,” terdengar suara Meredith. Tangan di celana Jeremy menegang saat cahaya di mata pemilik tangan itu menghilang. Dia melepaskan pegangannya untuk melarikan diri, hanya unt

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.