Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 144

Saat mendengar suara gadis itu, Jeremy menarik tangannya. Seketika, tangan Meredith kosong dan ekspresi kegembiraan di wajahnya pun membeku. Apa yang terjadi setelah itu adalah, ekspresinya pecah berkeping-keping. Semua orang melihat ke arah sumber suara dan menemukan sesosok tubuh mungil dan rapuh. Sosok itu adalah Madeline. Gadis itu mengenakan gaun yang sederhana dan elegan. Dia juga mengenakan riasan tipis di wajahnya. Terlepas dari bekas luka di wajahnya, dia masih terlihat sangat cantik, seakan-akan baru saja keluar dari lukisan. Semua orang tahu bahwa dia adalah Madeline. Mantan istri Jeremy. Namun, tak ada yang tahu kalau dia buta. Madeline memaksa dirinya untuk berjalan ke arah yang ia tuju. Tubuhnya menyambut pelukan kematian, namun ia berjalan ke depan meski dalam kesulitan. Jeremy memperhatikan Madeline yang berjalan perlahan ke arahnya. Dia berusaha keras untuk menatap mata Madeline, namun sayangnya, tidak ada titik fokus di kedua matanya. Dia tidak akan menemukan cinta y

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.