Bab 143
Jeremy mencengkeram kemudi lebih erat lagi. Dia mulai curiga apakah matanya sudah tidak berfungsi. Namun, jelas bahwa mata Madeline-lah yang tidak berfungsi.
Gadis itu buta.
Dia benar-benar buta.
Dia tidak bercanda sebelumnya ketika kesulitan menandatangani surat cerai. Kebutaannya nyata.
Namun, dia baik-baik saja sebelumnya. Mengapa sekarang dia jadi buta?
Jeremy melihat Madeline merangkak di trotoar, sedang mencari sesuatu sambil menangis. Dia merasa sulit bernafas dan bahkan merasa seperti akan mati tercekik.
Salju semakin lebat dan bahkan hujan pun mulai turun. Orang-orang di sekitar gadis itu mulai pergi, membuat jalanan menjadi kosong. Namun, Madeline masih mencari-cari sesuatu.
Ia menangis. Ia sangat gelisah, seperti anak kecil yang kehilangan mainan favorit mereka.
Jeremy keluar dari mobil dengan perasaan putus asa. Perlahan dia berjalan ke arah Madeline, langkah-langkahnya terasa sangat berat
Namun, gadis itu tidak memperhatikan kehadiran atau keberadaannya. Tubuh kurusnya ma
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link