Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Kritis

Teriakan Dewi mengundang perhatian semua orang yang berada di tempat itu. Termasuk Guna. Pria itu langsung berdiri, membuntutinya mantan suaminya yang sudah berada di atas panggung. "Affatar! Bangun sayang, huhuhu." Tangisnya pecah, melihat Affatar yang sudah bersimbah darah. "Kita harus bawa dia ke rumah sakit!" seru Al panik. Kemudian menggendong tubuh anak itu yang sudah tak sadarkan diri. Kekacauan yang terjadi di aula tersebut, sedikit banyak mengundang cibiran dari para otangtua. Mereka menyalahkan pihak sekolah uang tidak mengecek keamanan dari tempat tersebut. Tak tinggal diam, kepala sekolah berserta perwakilan dari dewan guru mengikuti Al kemana mau membawa Affatar pergi. Begitupun juga dengan Guna. Bergegas keluar dari ruangan itu, menyusul mereka ke parkiran. "Ayo, Mas. Cepetan!" teriak Dewi panik. Wanita itu tak henti-hentinya menitikkan air mata. Melihat keadaan anaknya yang mengenaskan. Abizar, hanya mengekor di belakangnya. Seketika perasaan bersalah itu ada dalam diri

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.