Kemarahan Al
Berangkat dari petunjuk sang istri, Al menemui Andrian dikampusnya. Selain mengucapkan terimakasih, ada sesuatu yang akan ia sampaikan ada pria itu.
"Kamu tunggu di sini dulu, Mang!" seru Al keluar dari mobil mewahnya.
Wajahnya yang tampan sontak menjadi pusat perhatian para mahasiswi yang melintas. Mereka mengagumi ketampanan Al dan yang paling penting, dia adalah orang tajir. Tentu akan menjadi daya tarik tersendiri untuk sebagian wanita.
Tak menghiraukan itu, dia melangkah dengan pasti menuju ke salah satu ruangan di kampus itu. Dan benar yang ia kira, pria yang ia cari sedang berbincang dengan seseorang. Ia mendekat, dengan sikapnya yang dingin ia pun menegurnya.
"Bisa kita bicara sebentar," ucap Al tanpa menyebutkan nama dari pria itu.
Andrian menoleh, ia mengingat betul dengan wajah orang yang sedang bicara dengannya. Andrian mengangkat bahunya, membetulkan posisi berdiri. Setelah itu membalas ucapan Al.
"Ada apa?" Ia berusaha tenang, melihat Al dengan wajah tak bersahabat.
"Seba
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link