Bab 96
"Bukannya guru bilang harus mendapatkan tempat yang bagus? Cepatlah, nanti nggak ada tempat untukmu duduk," kata Alena menegur gurunya.
Geri mengalihkan perhatiannya kembali pada makanan, meninggalkan pandangannya yang tertuju pada pria yang mirip dengan Jason.
Setelah pria yang meninggalkan Hotel Makmur itu mengemudi beberapa menit, ponselnya berdering. Ketika dia melihat siapa yang menelepon, dia akhirnya menjawabnya setelah ragu sejenak.
"Marco, dari mana saja kamu?"
Suara lembut terdengar dari ujung lain telepon.
Marco Pramana menjawab dengan acuh tak acuh, "Aku di Hotel Makmur."
Suara yang awalnya terdengar lembut di telepon langsung berubah menjadi penuh kecemasan dan kepanikan, "Marco, kenapa kamu ke Hotel Makmur? Kalau kakakmu sampai melihatmu di sana, lalu berita ini sampai ke telinga bibimu, dia akan membuat masalah lagi."
"Selain itu, kalau bibimu meminta kakakmu untuk mengurusmu, perusahaanmu akan menghadapi kesulitan yang lebih besar."
Marco tetap bersikeras dengan sikap t
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link