Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 21

Winda sontak tidak bisa berkata-kata. Beberapa saat kemudian, dia akhirnya berkata, "Nak, kita ditakdirkan untuk bertemu hari ini. Aku juga pernah melalui hal yang sama sepertimu. Di zamanku dulu, pernikahan itu sesuai dengan kata makcomblang dan perintah orang tua. Aku juga cuma sekali bertemu dengan suamiku sebelum kami akhirnya menikah." "Tapi setelah menikah, menghabiskan waktu bersama setiap harinya justru membuat hubungan kami jadi berkembang. Kami hidup saling mencintai selama puluhan tahun, kami dikaruniai banyak anak dan cucu. Suamiku selalu memperlakukanku dengan sangat baik, dia nggak pernah memukuli atau memarahi. Kamu nikah kilat 'kan dengan suamimu? Waktu zamanku dulu juga kurang lebih sama." "Cobalah berusaha akur dulu dengan suamimu, siapa tahu kalian bisa menjalin hubungan. Jangan tergesa-gesa mau cerai. Orang bilang menghabiskan waktu bersama itu bisa menumbuhkan perasaan. Anggap saja ini keberuntungan yang kalian dapatkan dari kehidupan sebelumnya." "Terima kasih bua

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.