Bab 52
Everly menyerahkan sumpit padanya. "Makan sekali nggak bakal masalah. Aku nggak menyentuh makanan yang aku sisakan untukmu."
Edbert menatapnya dan bertanya padahal sudah tahu jawabannya, "Gimana kamu makan?"
"Aku juga makan di kamar tidur, tapi aku ambil makanan ke mangkuk, jadi nggak menyentuh piring-piring ini."
Edbert bertanya lagi, "Gimana aku bisa pulang?"
"Hah? Kamu nggak tahu?" Mata Everly penuh dengan rasa penasaran.
Edbert pura-pura terlihat pusing. "Aku lupa."
Mata Everly berbinar. Ternyata dia lupa.
Dia tersenyum nakal.
Setelah itu, Everly berkata, "Aku nggak tahu gimana kamu pulang, tapi setelah kamu mabuk, kamu teriak-teriak di ruang tamu sambil nyanyiin lagu "Doraemon" dan kamu juga menyuruh kami jadi penontonmu. Setelah kamu nyanyi, kami bahkan harus memberimu tepuk tangan."
Edbert terdiam.
Everly salah mengira kalau Edbert tidak percaya pada kata-katanya, jadi dia menekankan, "Serius, kalau nggak percaya, tanyain ke ayah saja. Setelah kamu nyanyi, kamu bahkan membungkuk
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link