Bab 4
Meski keduanya berada di Kota Celestria di Verdentia, tetapi keduanya belum pernah bertemu.
Namun, Everly sudah sering mendengar nama Edbert.
Edbert, pria berusia 28 tahun, sukses dalam karier, berpenampilan menarik dan tampan.
Dia adalah raja ekonomi di Verdentia yang memegang banyak kendali ekonomi.
Orang yang ditakuti banyak orang ini sekarang menjadi suaminya!
Dia masih muda tetapi punya aura yang kuat. Wajahnya yang serius membuat orang merasa gugup saat berhadapan dengannya tanpa sadar.
Namun, di pesta pernikahan ini, dia terlihat seperti baru pulang dinas dan langsung datang ke pesta pernikahan sebelum sempat merapikan dirinya.
Seolah pernikahan ini hanyalah sebuah formalitas baginya.
Sepertinya, dia juga tidak puas dengan pernikahan ini.
Kalau begitu, kami sangat cocok.
Begitu memikirkan ini, Everly langsung tersenyum!
Saat ayahnya memberikan tangannya kepada Edbert, jari Everly yang dingin dan gugup langsung menyentuh kehangatan tangan Edbert. Everly ingin menarik tangannya secara refleks.
Namun, Edbert segera menggenggam erat tangan Everly yang hendak ditarik.
Mereka berdua saling menatap!
Edbert menatap wajahnya, melihat mata Everly yang seperti rusa kecil yang ketakutan, dan matanya yang biasanya tenang seperti kolam tiba-tiba bergelombang!
Sejenak, dia memalingkan wajahnya dan tidak lagi melihat Everly.
Saat merasakan kehangatan dari ujung jari Everly, Edbert diam-diam mengejek dirinya sendiri. Dia benar-benar seperti lelaki tua yang menikahi gadis muda seperti kata orang-orang.
Namun, tidak ada yang tahu kalau calon pengantin wanitanya sedang melamun terang-terangan saat ini!
Sampai pastor bertanya, "Mempelai wanita, apa kamu bersedia mengambil pria ini sebagai suamimu? Baik dalam sakit maupun sehat, mencintainya, merawatnya, menghormatinya, menerimanya, dan setia kepadanya sampai akhir hayat?"
Setelah pastor mengatakan itu, tidak ada yang menjawabnya di dalam aula.
Detak jantung Everly berdebar kencang, sementara Edbert yang paling dekat dengannya melihat dadanya naik turun dengan sangat cepat. Itu bukan pernapasan normal.
Edbert mengingatkannya, "Jawab."
Suara Edbert yang rendah dan kuat dengan daya tarik magnetik membuat Everly tanpa sadar menggenggam buket bunganya dengan lebih erat.
Everly mengangkat kepalanya dan mengedipkan matanya yang penuh kebingungan!
Edbert terus menunggunya, tetapi tidak kunjung mendengar kata "aku bersedia" dari Everly.
Saat merasakan ketegangan di dalam ruangan, Edbert menggenggam tangan Everly dengan lebih erat.
Edbert langsung menoleh dan melihat istrinya yang gugup itu.
Edbert menyipitkan matanya. Kalau istrinya ini berani mempermalukan keluarga Howard di pernikahan ini, selesai sudah riwayat keluarga Dawson.
Namun, matanya tidak sengaja bertemu pandang dengan Everly dan mata jernih Everly membuat Edbert tertegun sejenak!
Edbert langsung mengulurkan satu tangannya lagi untuk pura-pura merapikan sehelai rambut Everly yang terjuntai. Gerakan ini terlihat mesra bagi orang lain.
Namun, keduanya tetap menjaga jarak yang tetap dan Edbert berbisik di telinga Everly dengan nada mengancam, "Kalau kamu melamun lagi, keluarga Howard bakal malu dan keluarga Dawson juga bakal sengsara!"
Kata-kata ini seperti teguran langsung, membuat jantung Everly yang tadinya berdebar langsung tenggelam ke dasar danau!
Ya!
Ini hanyalah pernikahan bisnis!
Everly tersenyum sinis. Kali ini dia menatap Edbert dengan lebih tenang.
Dia berbisik pelan di telinga Edbert, "Aku akan menjawabnya, makasih sudah mengingatkanku!"
Napas hangat gadis itu melewati telinga Edbert, ditambah aroma dari tubuhnya yang tercium samar-samar, membuat jakun Edbert bergerak dan matanya yang hitam tiba-tiba menjadi dalam!