Bab 21
Wajah William yang duduk di sebelah Adelle juga menjadi pucat.
Meski Everly mempermalukan istrinya dengan kata-kata yang tidak enak didengar, tetapi dia tidak tuli. Ini semua terjadi karena provokasi istrinya.
"Duduklah, kalian itu satu keluarga tapi ribut sampai kayak gini. Sebagai kakak ipar, kalau nggak bisa bicara, lebih baik diam saja." tegur William dengan tegas kepada istrinya.
Kalau Edbert pintar, dia juga akan menegur Everly demi menjaga keharmonisan keluarga.
Namun, Edbert tidak ingin menjadi orang yang pintar.
Dia sengaja diam, ingin melihat apa lagi yang akan dilakukan oleh gadis yang berani memberinya julukan, berani mengganggu ayahnya di malam hari, dan berani menghina Adelle secara terang-terangan.
Adelle kalah. Dia marah dan mengambil mangkuk cuci tangan di sampingnya untuk menyiram air di dalamnya ke arah Everly.
Namun, Everly sudah bisa menebak gerakan di belakangnya saat Adelle mengangkat mangkuk cuci tangan. Oleh karena itu, dia bertindak lebih cepat.
Dia berdiri, m
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link