Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 15

"Sebenarnya kamu bilang apa ke pak tua itu?" "Aku yang harusnya nanya kamu! Kamu bilang apa ke ayahmu sampai dia menyuruhmu minta maaf ke aku?" Everly tidak bisa mengangkat kepalanya. Tangannya yang cukup kuat mencubit erat pergelangan tangan Edbert. Keduanya tidak merasa nyaman. Saat keduanya tidak bisa membuktikan, Everly berkata lebih dulu, "Gini saja, kalau kamu setuju sama dua permintaanku pagi ini, aku nggak akan memanggilmu paman atau om lagi. Kita nggak akan saling mengganggu, kamu lewat jalan setapak, aku lewat jalan besar, gimana?" Edbert terdiam. Everly melepaskan tangannya duluan untuk menunjukkan kesungguhannya. "Aku nggak akan mencubitmu lagi. Kalau kamu melepaskan tanganmu, berarti kamu setuju." Edbert menyipitkan matanya, menatap gadis yang sedang dia ganggu ini, lalu tersenyum sinis. "Kepalamu cerdas juga." Gadis ini sedang memaksanya secara halus untuk setuju. Gadis ini tahu kalau dia tidak akan bisa menekan dirinya seperti ini selamanya. Begitu Edbert melepaskan tang

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.