Bab 195
Dasar Hadi.
Arman tertawa dalam hati sambil menggelengkan kepalanya.
Kenapa Hadi datang begitu saja tanpa memberitahunya dan hanya menunggu di luar seperti ini?
"Bu Cassia, tolong bantu aku kembali ya."
Arman berkata sambil menarik kembali pandangannya.
"Oke."
Cassia menganggukkan kepalanya.
Arman kembali ke ranjang rumah sakit.
Dia mengambil ponsel yang diletakkannya di meja samping tempat tidur. Arman ingin mengirimkan pesan singkat kepada Hadi, memberi tahu Hadi bahwa dirinya baik-baik saja dan meminta Hadi untuk membawa orang-orangnya pulang.
Mata Arman tiba-tiba bergerak-gerak.
Ternyata ada lebih dari belasan pesan teks dan belasan panggilan tak terjawab di layar.
Semua pesan teks dan panggilan telepon itu dikirim oleh Hadi dan Sofia.
Sepertinya mereka melakukannya saat Arman sedang tidak sadarkan diri.
Arman tidak memperhatikan.
Arman pun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian, dia membuka pesan singkat yang dikirim oleh Hadi untuknya.
Isinya adalah sebagai berikut:
"

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link