Bab 159
Mata Marsha yang cantik pun tampak bergerak.
Dia tersadar dari lamunannya.
Pantai Krisan?
Arman refleks mengernyit.
Kenapa juga Marsha mengajaknya ke Pantai Krisan?
"Ayo turun, Arman, kita sudah sampai."
Marsha pun menatap Arman yang tampak kebingungan dengan lembut.
Arman menarik napas dalam-dalam lagi, lalu turun dari mobil bersama Marsha.
Mereka berdua memasuki kawasan Pantai Krisan.
Pepohonan dan tumbuhan hijau yang subur terlihat di mana-mana.
Pemandangannya sangat indah.
Di depan sana, ada sebuah pantai buatan yang sangat luas.
Air laut yang berwarna biru jernih itu tampak berkilauan memantulkan sinar matahari.
Selain pantai dan laut itu, ada pula dua buah gedung pencakar langit.
Gedung itu merupakan Hotel Shine International yang terkenal di Kota Setala. Hotel ini menyediakan berbagai macam layanan berstandar internasional, seperti akomodasi, restoran dan lain sebagainya.
Arman menatap gedung pencakar langit dan laut yang berkilauan di hadapannya itu sambil mengernyit.
Pantai Kr
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link