Bab 158
"Arman!"
Marsha menatap Arman yang berjalan menghampirinya dengan lembut dan ramah.
"Nona Marsha."
Sebaliknya, nada suara Arman malah terdengar seperti memberi jarak.
Dia terlihat seperti enggan berurusan dengan Marsha.
Tentu saja respons Arman ini membuat Marsha agak sedih, tetapi dia tetap berkata dengan ekspresi yang lembut dan ramah, "Naik sini, biar kuajak ke suatu tempat."
"Oke."
Arman pun membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil.
"Jalan, Alex."
Nada bicara Marsha berubah menjadi dingin.
"Siap, Nona Marsha!"
Alex langsung menyalakan mesin mobil sambil bertanya-tanya dalam hati siapa pria ini sebenarnya. Kenapa dia bisa membuat sikap Marsha berubah menjadi 180 derajat begitu?
Suasana di sepanjang perjalanan terasa begitu sunyi.
Arman terus memandang ke luar jendela, dia bahkan duduk berjauhan dari Marsha.
Sementara Marsha sesekali melirik Arman dari ekor matanya.
Sorot tatapannya yang dingin itu baru berubah menjadi kesan lembut hanya saat melihat Arman.
Setelah tujuh tahun be
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link