Bab 140
Pada saat yang sama.
Di Kota Yardan.
Di dalam kantor wakil presdir di sebuah gedung tinggi setinggi seratus meter.
Seorang wanita paruh baya bersandar di kursi sofa, menghadap jendela kaca besar di kantor, sedang menerima panggilan terenkripsi.
"Apa? Upaya pembunuhannya gagal?"
"Iya, Bu, aku nggak bisa menghubungi Jefri. Bu, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?"
"Tambahkan terus orangnya."
Suara wanita paruh baya itu terdengar sangat tegas.
"Tapi Bu, kegagalan pembunuhan kali ini takutnya sudah menimbulkan kecurigaan Nona Marsha. Kalau terus dilanjutkan, mungkin identitas Ibu akan terbongkar ... "
"Makanya, kita harus cepat! Ini adalah kesempatan langka untuk membunuh Marsha, jadi kita nggak boleh melewatkan kesempatan ini!"
Wanita paruh baya itu berujar dengan tegas.
Saat ini, keamanan di sekitar Marsha adalah yang paling lemah.
Setelah Marsha kembali ke Kota Yardan, akan sulit untuk membunuhnya.
Dia tidak boleh melewatkan kesempatan ini!
Tidak boleh membiarkan Marsha berhasil men
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link