Bab 1099
"Maaf ... Putri Suci Kirana ... Maaf, aku nggak bisa mengendalikan diriku."
Begitu mendengar cibiran dari mulut Kirana, Arman pun merasa bingung.
Pada saat ini, meskipun Arman merasa agak keberatan dengan hal ini, dia pasti akan bertanggung jawab.
Lagi pula, dalam hal ini, gadis itu dirugikan. Arman, sebagai seorang pria dewasa yang mengambil keperawanan gadis itu, seharusnya ...
"Hmm ... Setidaknya kamu masih punya hati nurani."
Kirana menghela napas setelah mendengar permintaan maaf Arman.
Ekspresinya pun menjadi lebih lembut dan tidak ada cemoohan dalam nada bicaranya.
"Kalau begitu ... kamu nggak marah lagi?"
Arman mencoba untuk bertanya.
Kirana menggelengkan kepalanya.
"Benarkah?"
Arman agak tidak percaya.
Dulu, ketika Arman secara tidak sengaja membuat kerudung yang menutupi wajahnya terjatuh, Kirana bahkan sangat marah dan hampir menamparnya.
Kenapa Kirana menjadi lebih mudah diajak bicara sekarang?
Hal ini membuat Arman merasa tidak nyaman untuk sementara waktu.
"Kenapa? Apa ka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link