Bab 16
"BIbi Eni." Justin tanpa daya berkata, "Ini bukan seperti yang Bibi pikirkan, tolong bantu dia bangun."
"Baiklah."
BIbi Eni meletakkan sup penghilang mabuk itu, lalu segera beres-beres sambil diam-diam mengambil foto dengan ponselnya.
Dia membantu menaikkan Adelia ke tempat tidur yang besar itu, lalu meminta Justin untuk duduk kembali di kursi roda. Kemudian dia berkata, "Bu Adelia sudah tidur, apa kalian masih butuh sup penghilang mabuk ini?"
Mata BIbi Eni seperti mikroskop, dia tidak melewatkan satu pun detail.
Semuanya harus dia amati dengan baik untuk dilaporkan kepada Jihan.
"Taruh saja di situ dulu."
"Baiklah. Malam ini Bu Adelia tidur di sini saja, dengan begitu kalian bisa saling menjaga satu sama lain."
"Hmm." Dia malam ini tidak perlu tidur di sini.
Setelah mendapatkan izin dari Justin, BIbi Eni pergi dengan senang hati dan bahkan lupa menutup pintu.
Begitu keluar, dia segera menelepon Jihan. Dia berjalan sambil berkata, "Bu Jihan! Mereka berciuman ... begitu mesra sampai-sam
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link