Bab 75 K
Verian menyilangkan lengannya dan menjawab dengan tidak senang. "Aku belum memaafkanmu."
Melihat sang gadis membusungkan wajahnya dengan marah, jelas terlihat bahwa amarahnya belum surut. Namun, di mata Heaton, hal itu benar-benar terlihat seperti Verian bertingkah genit kepadanya.
Heaton kemudian membungkuk di dekatnya. "Apakah kau mengacu pada masalah Nancy, atau masalah di antara kita tadi malam?"
Aroma maskulin yang menyegarkan dan harum di tubuhnya seolah tiba-tiba tertinggal di sekelilingnya. Verian menjadi lemah, dan dia menyerah. Kemarahan di hatinya memudar.
Tampaknya lebih sulit baginya untuk melawan Heaton.
Namun, di dalam hatinya, Verian selalu mengingatkan dirinya bahwa Heaton adalah pria berbahaya yang cukup bajingan. Dia tidak boleh dekat dengannya, apalagi jatuh cinta padanya.
"Tentu saja keduanya. Aku belum memaafkanmu untuk dua hal itu."
Heaton lantas tersenyum. Menunduk dan mengatur kancing mansetnya dengan santai, dia perlahan berkata, "Tidak peduli apa kesalahan ya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link