Bab 14
Aku menjawab, "Sabtu depan. Tiket pesawat sudah dibeli."
Setelah selesai berbicara, suasana menjadi tegang hingga Larissa memecah keheningan.
Dia menatapku dengan penuh emosi dan berkata, "Carlo, kita perlu bicara serius. Aku benar-benar nggak tahan dengan cara kita berhubungan seperti ini."
Aku menatapnya bingung dan bertanya, "Kenapa? Ada yang salah?"
Dulu, Larissa selalu ingin aku menjadi dewasa dan pengertian, tetapi sekarang setelah aku mencoba menjadi seperti itu, dia malah tidak puas?
Larissa berkata sambil mengerutkan keningnya, "Apakah ini semua karena Freddy? Apakah itu alasan kamu berubah?"
Aku tetap diam, dan dia menggigit bibirnya sambil melanjutkan, "Kalau kamu benar-benar keberatan dengan hubunganku dan Freddy, aku bisa memutusnya untukmu."
"Jangan seperti ini yang nggak peduli dan terkesan acuh tak acuh, ya?"
Tatapannya penuh harap, seakan dia telah mengambil keputusan besar.
Aku berkata secara perlahan, "Jangan berpikiran macam-macam. Aku sungguh nggak keberatan. Itu h
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link