Bab 69
Jeffry mulai berkeringat dingin. "Pak Jevan, sungguh, kamu salah paham. Kami ke sini murni hanya untuk menjenguk, nggak ada maksud lain. Lagi pula, Pak Xander bukan tipe pria hidung belang. Dia itu orang yang sangat terhormat. Aku bisa jamin, dia sama sekali nggak punya niat mendekati Nona Shania."
Xander melirik Jeffry sekilas dengan ekspresi datar dan sulit ditebak.
Sementara itu, Shania hanya bisa merasa canggung hingga kepalanya mulai berdenyut.
Dia malas menjelaskan apa pun kepada Jevan, tetapi dia juga tidak bisa membiarkan Xander dituduh tanpa alasan. Dengan kesal, dia berkata, "Jevan, bisakah kamu berhenti bertindak konyol? Pak Xander nggak ada perasaan sedikit pun padaku! Bahkan ... dia sama sekali nggak tertarik pada perempuan!"
Xander terdiam.
Jevan pun tak bisa berkata-kata.
Jeffry pun tertegun mendengarnya.
Kalimat terakhir Shania sukses membuat seluruh ruangan sunyi seketika.
Beberapa saat kemudian, Xander menatap Shania dengan ekspresi campur aduk antara kagum dan kehabi

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link