Bab 12
Ibu menghindari tangan Jane yang terulur. "Taruh saja kuenya di sana. Aku capek, mau istirahat dulu," ujarnya.
Setelah itu, ibuku langsung naik ke atas.
Ayah melirik Jane, lalu berkata, "Jane, mulai besok, kamu kerja di kantor direktur."
"Yang benar, Yah?"
Jane tampak sangat senang.
Hanya dengan masuk ke ruang direktur dia benar-benar bisa menghancurkan perusahaan keluarga Delano dan menjadikan perusahaan itu miliknya.
Sebelumnya, Ayah masih menyimpan sedikit harapan pada Jane.
Namun, setelah melihat wajah ekspresi Jane yang penuh semangat, dia benar-benar kecewa.
Saat aku naik ke atas, Jane mengadangku dengan ekspresi menantang.
"Vica, Ayah menyuruhku bekerja di kantor direktur. Kamu lihat, 'kan? Mereka lebih sayang sama aku daripada kamu, anak kandung mereka sendiri."
Aku tersenyum sinis dan membalas, "Kamu sudah tahu kalau orang tuaku baik sama kamu, tapi apa balasanmu? Kamu nggak lebih dari pengkhianat yang nggak tahu balas budi."
Jane tahu bahwa ayahku memercayainya.
Namun, dia me
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link