Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 79

Apakah ini bisa dianggap sebagai karma? Kita kesampingkan dulu apakah Davin seorang pembunuh atau apakah dia pantas dihukum atau tidak, tetapi bajingan seperti Jimmy ini memang pantas koma. "Kakek sudah bergegas kembali," ujar asisten itu. Davin tidak berkata apa-apa, dia hanya menoleh dan melihatku. Aku tidak fokus, rasanya ini terlalu kebetulan. "Pulanglah." Keluarga Isman kehilangan satu orang lagi. Sekarang Kakek Jordan bahkan tidak memiliki anak laki-laki yang mandul lagi. Hanya tersisa Davin, cucu haram yang "gila dan bodoh" itu, serta bayi di dalam perutku yang belum lahir. Aku tidak tahu apakah ini adalah hal baik atau hal buruk bagi Davin. Kakek Jordan sudah tua dan perusahaan Keluarga Isman tidak bisa lagi menahan kesulitan. Jimmy itu bodoh dan sama sekali tidak bisa mengembangkan perusahaan. Namun, dia adalah satu-satunya putra Kakek Jordan. Walaupun selama ini Perusahaan Isman berada di tangan orang yang tidak kompeten ini, perusahaan masih bisa berjalan dengan cukup baik.

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.