Bab 696
Dalam mimpi itu, cuacanya sedang cerah dan angin sepoi-sepoi terasa sejuk menerpa wajahku. Xavion dan Xenia berlari dengan riang di padang rumput, menerbangkan layang-layang sambil tertawa. Aku bersandar di pelukan Davin, memandang kedua anak itu tertawa lepas.
"Cara menghitung soal yang ini bagaimana, ya?" Xavion fokus menghitung sesuatu di atas kertas. Meja dan lantai vila ini penuh dengan coretan kertasnya yang berserakan.
Xenia mengintip kertas Xavion, lalu diam-diam mengambil pena dan mulai menulis.
Lucu sekali. Anak berusia lima tahun sedang menghitung soal matematika yang bahkan sulit dipecahkan oleh mahasiswa.
"Xavion, sini." Aku memanggilnya sambil sedikit mengangkat dagu.
Namun, Xavion yang masih penasaran dengan soal itu keras kepala sekali. Dia mendengkus dan mengabaikanku.
"Xenia, sini."
Xenia menoleh dan hendak menghampiriku, tetapi Xavion mencegahnya. "Dia bukan Mama."
"Dari mana kamu tahu aku ini Mama kalian atau bukan?" tanyaku penasaran.
"Intuisi," jawab Xavion pelan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link