Bab 695
"Bibi Eli, beri tahu semua orang kalau Shani Kusuma sudah kembali!" Shani dengan tegas menatap Bibi Eli yang baru saja ingin beranjak.
Air muka Arya kian menggelap. "Shani! Apa pengorbanan Vincent nggak ada artinya di matamu? Dasar kejam! Benar ya ternyata, kamu nggak berperasaan, dingin dan nggak punya hati nurani! Vincent mengorbankan nyawanya demi kamu. Nggak bisakah kamu tinggal di sini dengan tenang dan fokus merawat anak-anak?"
"Heh ... Katamu dia sudah mati, terus kenapa masih repot-repot ikut campur dalam tindakanku?" Shani menampar wajah Arya dengan kencang, kemudian mengibaskan tangannya.
Kulit wajahnya tebal sekali. Tanganku lumayan sakit juga.
Arya yang baru saja ditampar itu matanya langsung memerah, layaknya anak kecil yang merajuk setelah dipukul. "Kamu benar-benar nggak punya hati ... "
"Bibi Eli, lakukan saja," perintahku dengan tegas.
Bibi Eli mengangguk mengerti dan hendak pergi, tetapi langkahnya dihadang oleh para pengawal Arya.
"Kalian nggak boleh turun gunung," u
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link