Bab 648
"Untuk memudahkan, anggap saja ingatan dikodekan dan disimpan dalam sekelompok sel yang kita sebut sel memori. Dengan modifikasi gen di sel memori tertentu, ingatan bisa dihapus dengan akurat," kata Davin pelan.
Aku tiba-tiba merasa takut dan punggungku terasa dingin. "Apa mungkin ingatanku sudah sengaja dihapus? Tapi, untuk apa?"
Davin menatapku cukup lama sebelum akhirnya berkata, "Shani, kalau suatu hari aku menghilang, aku harap kamu bisa hidup bahagia dan melupakan aku."
Aku mengernyit dan secara refleks meremas tangan Davin. "Jangan bicara begitu. Kita akan selalu bersama."
Mendengar teguranku, Davin mengangguk dengan patuh.
Selama perjalanan, aku merasa gelisah. Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan kepada Davin, tetapi ketika sudah di ujung lidah, aku tidak tahu bagaimana mengungkapkannya.
Setelah berkendara selama dua hari melewati gurun tandus di wilayah barat, kami akhirnya tiba di Kota Hairo.
Dengan tubuh lelah dan berdebu, hal pertama yang aku lakukan setelah sampai di ru
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link