Bab 59
Selama sekitar 13 hari dikurung dalam vila Keluarga Isman, setiap harinya kuhabiskan untuk memikirkan motif, metode, trik dan segala kemungkinan siapa si pelaku pembunuhan.
Berdasarkan keterangan dari pelayan Keluarga Isman, kasus pembunuhan itu sudah ditutup. Davin sudah menyerahkan diri. Namun, gangguan jiwa yang dia miliki membuat Keluarga Isman membebaskan dan lalu mengurungnya di dalam rumah.
Namun, aku tahu Davin tidak membunuh sendirian. Setidaknya masih ada satu orang lagi yang membunuhku.
Aku yakin Davin dan si pembunuh memiliki koneksi.
Namun, selama beberapa hari ini, aku tidak menemukan petunjuk apa pun dari tubuh Davin.
Mungkin dia terlalu lihai berpura-pura. Setiap harinya, dia hanya melamun menatapku dan tidak melakukan apa-apa yang lain.
...
Aku mencoret-coret di atas kertas sambil menganalisis motif si pembunuh beserta semua tempat mencurigakan yang kuingat.
Aku bertekad menangkap pembunuh itu, setidaknya aku ingin membantu Ben meringkus pelakunya.
Jika memang si pembu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link