Bab 44
Rara yang terduduk di atas tanah pun menatap Davin sambil bertanya, "Mana Shani ..."
Davin membuang tongkatnya seolah-olah ketakutan, lalu segera berbalik hendak kabur. Akan tetapi, Ben langsung menekan tubuhnya ke tembok.
"Ngapain lari, hah! Kenapa kamu ke sini? Cepat bawa dia kembali untuk diinterogasi!"
Ben berseru memerintahkan dengan marah.
Selalu saja Davin yang muncul!
Aku tahu Ben jadi makin mencurigai Davin.
Aku pun menghela napas dengan lega. Justru bagus jika seperti ini.
Cepat temukan kebenarannya dan temukan mayatku ...
Para polisi pun menggiring Davin pergi, sementara Ben memapah Clara berjalan menjauh.
Aku pun menghela napas dengan lega. Aku tetap berdiri di situ sambil menatap lolipop milik Davin yang tertinggal di atas tanah.
Lolipop rasa buah.
...
Polisi menginterogasi Davin selama 24 jam, tetapi mulut pria itu terbungkam rapat.
Tanpa adanya bukti, pihak kepolisian terpaksa melepaskan Davin.
Aku duduk di lobi kantor polisi sambil menatap Davin yang dibawa pergi oleh K
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link