Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 315

"Davin ..." Aku berteriak dengan suara serak dan memanggil nama Davin. Dia menghantam wajah Erik dengan tinjuan bertubi-tubi, seolah-olah sudah gila. Beberapa orang itu ketakutan melihat aksi Davin. Orang yang pertama kali menyerang dipukul oleh Davin dengan tongkat. Pada saat itu, dia seperti binatang buas yang kehilangan rasa iba. Dia hanya tahu cara membunuh semua orang ini. "Davin ..." Aku memanggil namanya, berharap bisa menyadarkannya. Aku tidak ingin dia dikirim ke rumah sakit jiwa lagi. Mungkin karena mendengar teriakanku, Davin melemparkan tongkat di tangannya dan berjalan ke arahku dengan tubuhnya yang kaku dan penuh darah. Dia jatuh ke lantai, memelukku dengan kuat, dan menutup mataku. Dia gemetar dan bingung, seperti anak yang melakukan kesalahan. "Shani ... jangan ... jangan lihat, jangan lihat ..." Aku menangis di pelukannya, rokku basah karena darah. "Perutku ... sakit sekali." "Apakah aku ditakdirkan untuk nggak punya anak?" Atau ... apakah ini takdirku ... Awalnya, aku

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.