Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 314

"Dengar ya, jangan memaksaku. Kalau aku mati, kamu juga nggak akan bisa hidup!" Erik sangat serius. "Lepaskan dia! Jangan pukul lagi ..." aku menangis histeris, tak terkendali, saat seseorang menahanku di lantai. Davin sebelumnya sudah terluka. Jika terus dipukul seperti ini, dia akan mati. Davin memuntahkan darah, tatapan matanya terhadap Erik sangat dingin. "Davin ..." Aku berteriak memanggil namanya. Davin meronta-ronta. Namun, saat ini kekuatannya belum pulih sepenuhnya. Dia melihatku dengan penuh kesedihan. Dia mengepalkan kedua tangannya dengan sekuat tenaga. Dia ingin segera memulihkan tenaganya. "Kamu hebat, 'kan? Hmm? Sekarang masih berani sombong padaku? Mana, coba!" Erik melempar rokok yang ada di tangannya, dan menendang Davin sekuat tenaga. Aku menangis sambil menggelengkan kepala, melihat Davin dengan penuh kasihan. "Kamu tahu ... mengapa Pak Yahya membebaskanmu, tapi nggak mengizinkanmu mendekati Perusahaan Isman?" Davin tertawa. Tawanya sangat dingin. Lengannya diikat,

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.