Bab 23
"Mungkinkah ... kita semua salah duga? Pembunuhnya bukan laki-laki, tapi perempuan? Bagaimana kalau pembunuhnya itu Shani sendiri?" Polisi wanita itu memberi tahu dugaannya kepada Ben.
Ben terdiam.
Aku berusaha mati-matian untuk menjelaskan, tetapi tidak ada gunanya.
Mereka tidak bisa mendengar teriakanku. Aku juga tidak bisa menjelaskan mengapa pembunuh itu menaruh barang-barangku kepada begitu banyak korban setelah membunuhku.
Pertama gelang, lalu anting-anting.
Orang gila itu, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?
...
Aku mengikuti Ben ke Sungai Giri. Tempat itu sangat sepi dan jauh dari panti asuhan yang terbengkalai itu.
Jelas, pembunuh itu membuang mayat korban setelah melakukan aksinya. Lalu, mayat itu mengalir ke hilir dan ditemukan di tempat terpencil ini.
Aku berdiri di tepi sungai sambil melihat mayat yang ditutupi kain putih itu. Sesekali aku akan menutup mataku karena ketakutan.
Lihat, padahal aku sudah mati, tetapi malah menjadi hantu pengecut.
"Anting-anting itu memang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link